BUNTOK — Guna meningkatkan akreditasi RSUD Jaraga
Sasameh Buntok ke tipe B, pemerintah daerah Kabupaten Barito Selatan wajib
mendorong ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas yang mumpuni.
Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Norman Wahyu,
mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung cita-cita Bupati Barsel, Eddy Raya
Samsuri untuk meningkatkan RSJS dari tipe C ke tipe B.
Dikatakan dia, ada sejumlah hal yang harus segera
disiapkan, yakni yang pertama adalah ketersediaan SDM di RSJS harus mencukupi.
“Ada beberapa hal yang harus kita siapkan, adalah
satu yaitu ketersediaan SDM-nya, baik itu dokter, dokter spesialis, perawat
maupun bidan,” terangnya, Senin (14/4/2025).
Dilanjutkan Wahyu, yang perlu dipersiapkan
berikutnya adalah bangunan gedung dan fasilitas pendukung lainnya seperti ruang
spesialis, tempat tidur,
seperti ruang spesialis, tempat tidur, maupun
alat-alat kesehatan dan lain sebagainya.
“Selanjutnya adalah ketersediaan alat — alat
kesehatan dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan juga termasuk
ketersediaan sarana dan prasarana lainnya, baik itu bangunan fisik, ruang
perawatan dan lainnya,” jelasnya.
“Saat ini saja, untuk tempat tidur kita (RSJS)
baru punya 140 unit, sedangkan untuk bisa naik ke tipe B minimal kita harus
memiliki 200 tempat tidur pasien. Belum lagi untuk ruangan spesialis, masih
banyak yang harus disiapkan,” rinci Wahyu menambahkan.
Selain itu, jelas dia lagi, ada beberapa syarat
lainnya yang harus didorong oleh pemerintah daerah, agar RSJS bisa memenuhi
kriteria yang ditetapkan untuk mencapai akreditasi RS tipe B.
“Ditambah lagi ada beberapa persyaratan —
persyaratan yang harus dipenuhi, agar RSJS bisa ditetapkan menjadi RS tipe B,”
imbuh dia.
Lebih jauh, jelas Wahyu lagi, saat ini RSJS
sebenarnya sudah melaksanakan sejumlah tahapan menuju ke tipe B, baik itu dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
Untuk jangka pendek, RSJS menyiapkan dokter
spesialis dari sejumlah universitas yang memiliki kerja sama dengan kabupaten
Barito Selatan.
Sedangkan untuk jangka panjang, adalah dengan cara
memberikan kesempatan kepada dokter umum yang sudah bertugas di RSJS, untuk
menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
“Di mana dalam satu atau dua tahun ini mereka akan
selesai, yang mana mereka akan kembali ke RS Jaraga Sasameh untuk melakukan
pelayanan kepada masyarakat,” bebernya.
Sementara itu, diakui Wahyu, di sisi lain
pemerintah kabupaten Barsel, juga telah melakukan berbagai upaya dalam
mendorong peningkatan akreditasi RSJS ini, yakni adanya rencana pembangunan
fisik di RSUD kebanggaan masyarakat Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus itu.
Rencananya akan ada pembangunan -pembangunan ruang
rawat inap dan lain sebagainya di RSUD Jaraga Sasameh oleh pemerintah daerah,”
sebut Wahyu menerangkan.
“Kami sangat berterima kasih dan sangat mendukung
upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mencapai target peningkatan
akreditasi ini. Karena kami tidak bisa berdiri sendiri tanpa campur tangan
pemerintah daerah dan seluruh stakeholder yang ada,” pungkasnya.(digdo)
.jpg)